Fakultas Teknik Industri UMI Lantik Ratusan Insinyur Baru
Nusakini.com--Makassar--Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) kembali menelurkan ratusan Insinyur baru melalui Program Profesi Insinyur (PPI) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan selama kurang lebih 6 bulan terakhir di kampus hijau di Kota Makassar ini.
Dekan FTI UMI Dr. Ir. Zakir Sabara pada acara Yudisium Sarjana dan Penyumpahan Insinyur dalam sambutannya menyampaikan hingga saat ini Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) FTI UMI telah menelurkan setidaknya 275 Insinyur melalui program PPI-RPL ini.
Dr. Ir. Zakir yang juga adalah pengurus pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyampaikan bahwa FTI UMI juga akan terus memberikan dukungan penuh kepada perguruan tinggi di Indonesia timur ini untuk segera membentuk PSPPI karena untuk saat ini hanya UMI, Unhas dan Ratulangi yang baru berjalan beberapa tahun terakhir.
Harapannya, kata Zakir, perguruan tinggi seperti Universitas Tadulako, Universitas Pattimura dan beberapa perguruan tinggi lainnya mendapatkan ijin untuk segera membuka program studi ini.
Acara yang dihadiri oleh unsur pengurus pusat PII termasuk Ketua Umum PII Pusat Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMI selalu menjadi universitas tertua dan terbesar di Indonesia Timur dan dalam hal pengembangan profesi keinsinyuran, UMI adalah perguruan tinggi yang menelurkan Insinyur pertama melalui program profesi Insinyur (PPI).
“Saya sangat bangga ketika diundang FTI UMI apalagi pada acara yudisium dan penyumpahan Insinyur ini karena tempat kegiatannya selalu diadakan di ballroom yang besar untuk mengakomodir jumlah alumni yang lulus program ini," ujar Ir. Heru kepada Media, Sabtu 15 Juni 2019.
Saat ini, kata Heru yang juga adalah praktisi ketenagalistrikan Indonesia, baru sekitar 4000 sarjana Teknik, anggota PII dan Insinyur Profesional PII yang mengikuti program profesi Insinyur (PPI) dan masih ada sekitar 26 ribu lagi yang akan segera menyusul mengikuti program ini. Ini adalah suatu keharusan sesuai amanah UU dan PP keinsinyuran.
Ir. Heru pada kesempatan ini juga menginfokan bahwa PII dalam beberapa minggu ke depan akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
"Salah satu agenda dari KLB ini adalah penyerahan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) kepada para Insinyur Indonesia yang telah memenuhi syarat sesuai UU yakni telah bergelar Insinyur melalui PPI dan memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur (SKI) yang oleh PII memiliki 3 jenjang yakni Insinyur Profesional Pratama (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM) dan Insinyur Profesional Utama (IPU)," terangnya.
Sementara itu, Ir. Maryono salah satu alumni PSPII FTI-UMI Angkatan V ini memberikan sambutan mewakili alumni dengan pesannya bahwa seorang Insinyur pertama-tama yang harus dimiliki adalah integritas di dalam bersikap dan berprilaku.
Bahwasanya, kata dia, kode etik Insinyur Indonesia, Sapta Dharma Catur Karsa akan menjadi acuan buat Insinyur Indonesia di dalam menjalankan profesinya.
Ir. Maryono yang juga adalah salah satu direktur di group Pupuk Indonesia kembali mengingatkan pesan Prof. Quraish Shihab bahwa ada 3 hal yang mesti dimiliki oleh insan manusia untuk sukses dalam hidupnya, yakni bertakwa, bersungguh-sungguh dan jujur Ini juga berlaku untuk profesi keinsinyuran.
Pada kesempatan ini, Pimpinan Pusat Ikatan Alumni UMI melantik pengurus baru Ikatan Alumni Program Profesi Insinyur yang menetapkan Ir. H. Irwan Bachri Syam, IPM sebagai Ketua Umum dan Dr. Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng. sebagai Sekretaris Umum.
Tampak pada susunan pengurus terdapat unsur Pembina dan Penasehat di antaranya berisikan beberapa nama yang tidak asing dalam dunia keinsinyuran antara lain Ir. Faizal Safa, IPM, Ir. Muammar Muhayang, IPM., ASEAN Eng dan Ir. Habibie Razak, MM., ACPE.
Acara yang ditunggu tunggu oleh para alumni adalah penyumpahan Insinyur yang langsung dipimpin oleh Dr. Ir. Heru Dewanto didampingi Ir. Zakir Sabara dengan membacakan Kode Etik Profesi Insinyur Indonesia Catur Karsa Sapta Dharma yang kemudian diikuti oleh para lulusan.
Dr. Ir. Zakir Sabara juga memberikan penghargaan kepada para tokoh keinsinyuran yang selama ini banyak memberikan kontribusi pada terbentuknya program profesi Insinyur di FTI UMI ini antara lain Dr. Ir. Heru Dewanto Ketua Umum PII, Ir. Rudy Purwondho Tim Ahli Kemenristek DIKTI untuk PPI dan Ir. Indracahya Kusumabrata Mantan Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri (BKTI).
Tampak hadir beberapa pengurus pusat PII antara lain Ir. Ricky Hikmawan Ketua BKK PII, Ir. Faizal Safa Direktur Eksekutif PII Pusat, dan Ir. Habibie Razak Komite Diklat Profesi dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan PII Pusat.
Acara ditutup dengan foto bersama pengurus Alumni PSPPI UMI dan Pengurus Pusat PII. Di antara lulusan baru yang hadir antara lain Ir. Pujiarman Yusuf (Sekretaris PII Cabang Soppeng), dan Ir. Andi Rusdin (Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako) bersama para jajarannya.